Pengertian, Kedudukan & Hukum Ibadah Dalam Islam

Pengertian, Kedudukan & Hukum Ibadah Dalam Islam

Dasar Pokok

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Ad dzariyat:56)

“Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”. (Q.S. Yasin: 60)

                                                            

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu". Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)”. (Q.S. an-Nahl: 36)

“Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (Q.S. al-Anbiya: 25)

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. (Q.S. al-Anbiya: 92)

Manusia dan Kepraktisan

Manusia dan Kepraktisan

Apakah kita semakin bodoh? Sejumlah peneliti mengklaim bahwa kecerdasan manusia semakin berkurang karena kita tidak lagi membutuhkannya untuk bertahan hidup. Sekelompok peneliti dari Stanford University mengklaim bahwa peradaban modern yang praktis malah mendegradasi kecerdasan manusia.

Hummmbbbb…. Tapi kenapa begitu yawh? Kalau semakin bodoh sih bisa jadi, tetapi bukan karena tehnologi modern tetapi karena pola hidup dan makanan kita yang kurang sehat. Karena segala sesuatu yang dulunya sehat kini telah mengandung bahan kimia berbahaya entah sekecil apapun. Hal ini terjadi  karena semakin krisisnya dunia ini dengan rasa kepedulian sesama. Bahkan makanan yag dulunya di agungkan sebagai kelompok  4 sehat 5 sempurna, sekarang ini apakah masih sehat? Coba tengok sekeliling kita bahkan makanan di rumah kita atau yang kini ada di taganmu juga yang sudah berada di perutmu. Yaaaaampun…. Apakah itu 100% sehat untuk tubuh kita? Dan sugguh tega buangeet siihh manusia saat ini, dari yang mau mencari keuntungan untuk kepentingan sepihak juga orang-orang yang tengah terhimpit oleh keadaan. Kenapa manusia kini seperti ini? mulai membuktikan dan mempraktekkan teori Nicolo Masiafeli bahwa “tidak ada lawan yang abadi selain kepentingan.”

PENTINGNYA MINUM AIR YANG CUKUP SETIAP HARI

PENTINGNYA MINUM AIR YANG CUKUP SETIAP HARI

               

            Air merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi mahluk hidup. Air dibutuhkan oleh seluruh bagian tubuh manusia untuk melakukan aktifitas. Guna air bagi tubuh antara lain sebagai bahan pembentuk sel, pengatur suhu, pelarut, pereaksi, pelumas dan sebagai bantalan/adsorber. Tidak minum cukup air dalam jagka panjang dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah yang meninggi, peredaran darah memburuk, pencernaan terganggu, fungsi ginjal rusak, meningkatnya resiko terbentuknya batu di ginjal, dan juga resiko untuk mengalami infeksi saluran kencing.

Komposisi tubuh manusia dewasa sekitar 60-70% terdiridari air,bayi hampir 80% air, dan pada janin lebih dari 90% terdiri dari air. Tanpa air manusia hanya bisa bertahan hidup selama 9-10 hari, sedangkan tanpa makan manusia bisa bertahan hidup selama 45-64 hari. Namun, banyak sekali orang yang meremehkan kebutuhannya akan air malah lebih memikirkan dan mementingkan makan. Padatnya aktivitas biasanya yang membuat orang lupa akan kebutuhan air bagi tubuhnya. Hal ini biasanya dialami oleh siswa dengan kegiatan padat di sekolah karena hanya memiliki sedikit waktu untuk beristirahat dan sekolah tidak menyediakan fasilitas tempat air utuk minum siswa bagi setiap kelas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) 2009 yang menunjukkan bahwa 46,1% penduduk mengalami dehidrasi ringan dan persentase dehidrasi remaja lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.

            Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh sangat bervariasi, tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi, suhu dan kelembaban lingkungan, tingkat aktifitas tubuh, jenis kelamin serta usia dan kondisi tubuh. Dalam pedoman umum gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan dianjurkan supaya kita mengonsumsi air minimal 2 liter atau 8 gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan dan menjaga kesehatan.

            Rasa haus merupakan mekanisme alami tubuh dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh dan petunjuk bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi (kehilangan cairan tubuh). Sangat penting bagi kita untuk minum air sebelum merasa haus supaya keseimbangan cairan tubuh tetap terjaga. Diantara tanda-tanda dehidrasi adalah rasa haus, air seni sedikit dan pekat, jumlah keringat sedikit, mulut kering, tubuh lemas, hingga kulit kehilangan kekenyalannya. Dehidrasi juga dapat menyebabkan turunnya tekanan darah sehingga muncul rasa pusing ketika berdiri. Jika dehidrasi semakin tinggi dapat memicu penurunan kesadaran  hingga kerusakan otak, karena otak adalah organ yang paling sensitif terhadap kekurangan air.

            Cara mudah untuk mengetahui status dehidrasi adalah dengan mengecek warna urin. Bila urin berwarna kuning pucat dan tidak berbau maka itu baik-baik saja, tetapi jika berwarna oranye kuning dan berbau menyengat berarti tubuh perlu asupan air lebih banyak agar tidak mengalami dehidrasi.

            Oleh karena itu, penting bagi kita untuk minum air yang cukup setiap hari. Karena dengan inilah kita tidak akan mengalami dehidrasi dan akan terhindar dari berbagai dampak di atas. Sehingga kesehatan tubuh akan lebih baik dan meningkatkan kemampuan fisik dan mental yang lebih baik lagi untuk beraktivitas. Hummmbbbb…. Sudah yakin belum kalau air yang sering kita remehkan ternyata pengaruhnya besar sekali bagi hidup kita. Jadi jaga kelestarian air agar kita juga bisa lestari. “terimakasih air … Hehehe…”

HUJAN

HUJAN

Hujan merupakan salah satu unsur terpenting bagi kelangsungan hidup di bumi. Hujan membawa zat-zat yang penting bagi kehidupan. Dan semua informasi mengenai pembentukan hujan, sifat dan efek-efeknya di sebutkan di berbagai ayat Al-Qur`an. Dan informasi ini belum pernah diketahui oleh orang-orang pada masa itu. Ini sebagai bukti bahwa Al-Qur`an merupakan firman Allah.

Proses terbentuknya hujan merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam kurun waktu yang lama. Padahal  informasi mengenai tahap-tahapan ini telah dijelaskan secara gamblang dalam Al-Qur`an sejak ribuan tahun lalu. Setelah ditemukannya radar cuaca, barulah diketahui setiap tahap-tahapan terjadinya hujan. Mengapa proses terjadinya hujan baru ditemukan setelah sekian lama waktu berjalan? Bukankah manusia mengakui Al-Qur`an sebagai kitabnya? Bukankah setiap saat mereka membacanya? Inilah tanda bahwa manusia kurang mendalami dan memahami isi Al-Qur`an secara baik.