Mengapa Nabi
Muhammad Di-Utus di Jazirah Arab?
Telah
menjadi kebijaksanaan Allah untuk melahirkn Islam di Jazirah Arab untuk membawa
cahaya petunjuk ke seluruh alam semesta. Sebab waktu itu Jazirah Arab merupakan
tempat yang sangat gelap dan perlu cahaya petunjuk.
Sengaja
Allah memilih bangsa Arab sebagai bangsa yang pertama kali menerima Islam, agar
disampaikan ke seluruh pelosok dunia, dikarenakan lembaran hati mereka yang
masih bersih, jika dibanding dengan lembaran hati bangsa Roma, Persia dan India
yang banyak ternoda oleh titik hitam pengetahuan, peradaban, filsafat, dan ilmu-ilmu
lainya. Bangsa tersebut mempunyai penyakit hati dan pikiran yang sangat sulit
diobati. Sedangkan pada bangsa Arab, yang pada lembaran hati mereka tidak
banyak terdapat bintik-bintik hitam, maka bintik-bintik hitam tersebut mudah
diobati dan dihapuskan, sehingga mudah ditulisi kembali dengan tulisan baru.
1. Bangsa
Arab masih berada di jalur fitrah. Di samping itu mereka mempunyai kemauan yang
keras dan mereka amat menjunjung tinggi kebenaran. Karena itu dikala mereka
belum mengerti tentang Islam, maka mereka memeranginya mati-matian. Tapi ketika
sudah mengenalnya, mereka amat mencintai dan membelanya mati-matian.
2. Bangsa
Arab adalah manusia-manusia yang polos, bersungguh-sungguh dalam segala hal,
suka terang-terangan dan tegas. Mereka tidak iingin menipu atau ditipu,
ucapanya jujur dan bercita-cita tinggi, pantang mundur dari sesuatu yang telah
disepakati. Adapun bangsa Yunani, Romawi
dan Persia telah terbiasa dengan kehidupan mewah dan foya-foya. Sehingga mereka
tidak lagi mempunyai rasa kebersamaan dan memikirkan kepentingan umat manusia.
Mereka hanya disibukan untuk memikirkan kesenanganya masing-maising. Sedangkan
bangsa Arab telah terbiasa hidup serba sulit, jauh dari kesenangan dan
kemewahan. Sehingga mereka lebih condong pada manusia-manusia yang jujur, setia
kawan, pemberani, dan berani menantang maut, disamping telah terbiasa dengan
sikap tegas dan hidup melarat. Mereka tidak senang dengan hal-hal yang
tersembunyi dan bersifat munafik. Sikap keperwiraan/kejantanan adalah sikap
yang selalu diagungkan oleh setiap Insa Arab, sebab mereka selau menghadapi
hal-hal yang sulit dan penuh resiko.
3. Bangsa
Arab telah terbiasa hidup bebas dan dengan kebersamaan, condong kepada segala
yang bersifat alamiyah, tidak senang kepada segala yang besifat memperbudak
antar sesamanya atau mengkltuskan manusia secara berlebihan. Bagi setiap
kabilah hanya menghormati kepala kabilahnya sendiri-sendiri. Dan merupakan
suatu kehormatan bagi anggota kabilah, jika seorang kepala kabilah mau
berkunjung ke rumah bawahanya, dan biasanya kunjungan tersebut dicatat sebagai
hal yang penting dalam hidup orang tersebut maupun keluarganya. Lain dengan
bangsa Persia yang mana manusia-manusianya baik dari kalangan bawah maupun
kalangan atas amat teguh memegang tradisi dan adat istiadat dan penghormatan
yang sangat berlebihan. Pada umumnya orang-orang kalangan bawah harus berdiri
lama dan tunduk kepada penguasa. Serolah-olah mereka sedang dalam keadaan sholat.
4. Di
Jazirah Arab – di kota Mekah – terdapat bangunan Ka’bah yang dibangun oleh Ibrahim dan
Isma’il. Bangunan tersebut merupakan satu-satunya lambang untuk menyembah Allah
ayang amaha Esa, dan merupakan lambang untuk agama tauhid selama-lamanya.
Diutusnya Muhammad merupakan pengabuln do’a Ibrahim dan Isma’il yng dipanjatkan
ketika keduanya sedang membengun Ka’bah.
5. Diturunkanya
islam di arab merupakan pengabulan dari do’a Ibrahim dan ismail yuang
dipanjatkan ketika keduanya sedang Membangun Ka’bah. Dalam al-quran disebutkan
doanya pada surat al-baqarah ayat 129
6. Letak
Jazirah Arab, bila ditinjau dari segi geografisnya, maka pantas sekali jika
tempat itu menjadi pusat dakwah Islamiyah yang kemudian di sebarkan ke seluruh
alam dan diserukan kepada seluruh bangsa. Jazirah Arab itu sendiri merupakan
bagian yang amat penting di benua Asia, disebabkan letaknya yang tidak jauh
dari benua Afrika dan Eropa. Yang mana benua-benua tersebut merupakan
pusat-pusat peradaban, pengetahuan, agama dan pemerintahanyang kuat dan luas.
Lebih dari itu, Jazirah Arab merupakan pusat yang dilalui oleh kafilah-kafilah
dagang yang berdatangan dari berbagai negeri, sehingga terjadilah pertukaran
perdagangan internasional dari berbagai bangsa di tempai itu. Pada saat itu,
jazirah Arabia terletak diantara dua dunia yang saling bersaing, yaitu dunia
masehi yang diperankan oleh kerajan Bizantium dan majusi yang diperankan oleh
kerajaan Persia.
Dengan
berbagai kelebihan tersebut, maka sangatlah wajar jika Jazirah Arab, khususnya kota Mekah dipilih Allah
sebagai tempat di utusnya Rasulullah, tempat turunya Wahyu dan tempat pertama
lahirnya Islam yang bakal menyebar ke seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi yang suka cuap" nulis apa j d coment a eaahhh ^_^