Rabu, 27 Februari 2013

Mengapa Nabi Muhammad Di-Utus di Jazirah Arab?


Mengapa Nabi Muhammad Di-Utus di Jazirah Arab?

Telah menjadi kebijaksanaan Allah untuk melahirkn Islam di Jazirah Arab untuk membawa cahaya petunjuk ke seluruh alam semesta. Sebab waktu itu Jazirah Arab merupakan tempat yang sangat gelap dan perlu cahaya petunjuk.

Sengaja Allah memilih bangsa Arab sebagai bangsa yang pertama kali menerima Islam, agar disampaikan ke seluruh pelosok dunia, dikarenakan lembaran hati mereka yang masih bersih, jika dibanding dengan lembaran hati bangsa Roma, Persia dan India yang banyak ternoda oleh titik hitam pengetahuan, peradaban, filsafat, dan ilmu-ilmu lainya. Bangsa tersebut mempunyai penyakit hati dan pikiran yang sangat sulit diobati. Sedangkan pada bangsa Arab, yang pada lembaran hati mereka tidak banyak terdapat bintik-bintik hitam, maka bintik-bintik hitam tersebut mudah diobati dan dihapuskan, sehingga mudah ditulisi kembali dengan tulisan baru.

Read more
1.      Bangsa Arab masih berada di jalur fitrah. Di samping itu mereka mempunyai kemauan yang keras dan mereka amat menjunjung tinggi kebenaran. Karena itu dikala mereka belum mengerti tentang Islam, maka mereka memeranginya mati-matian. Tapi ketika sudah mengenalnya, mereka amat mencintai dan membelanya mati-matian.

2.      Bangsa Arab adalah manusia-manusia yang polos, bersungguh-sungguh dalam segala hal, suka terang-terangan dan tegas. Mereka tidak iingin menipu atau ditipu, ucapanya jujur dan bercita-cita tinggi, pantang mundur dari sesuatu yang telah disepakati. Adapun  bangsa Yunani, Romawi dan Persia telah terbiasa dengan kehidupan mewah dan foya-foya. Sehingga mereka tidak lagi mempunyai rasa kebersamaan dan memikirkan kepentingan umat manusia. Mereka hanya disibukan untuk memikirkan kesenanganya masing-maising. Sedangkan bangsa Arab telah terbiasa hidup serba sulit, jauh dari kesenangan dan kemewahan. Sehingga mereka lebih condong pada manusia-manusia yang jujur, setia kawan, pemberani, dan berani menantang maut, disamping telah terbiasa dengan sikap tegas dan hidup melarat. Mereka tidak senang dengan hal-hal yang tersembunyi dan bersifat munafik. Sikap keperwiraan/kejantanan adalah sikap yang selalu diagungkan oleh setiap Insa Arab, sebab mereka selau menghadapi hal-hal yang sulit dan penuh resiko.

3.      Bangsa Arab telah terbiasa hidup bebas dan dengan kebersamaan, condong kepada segala yang bersifat alamiyah, tidak senang kepada segala yang besifat memperbudak antar sesamanya atau mengkltuskan manusia secara berlebihan. Bagi setiap kabilah hanya menghormati kepala kabilahnya sendiri-sendiri. Dan merupakan suatu kehormatan bagi anggota kabilah, jika seorang kepala kabilah mau berkunjung ke rumah bawahanya, dan biasanya kunjungan tersebut dicatat sebagai hal yang penting dalam hidup orang tersebut maupun keluarganya. Lain dengan bangsa Persia yang mana manusia-manusianya baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas amat teguh memegang tradisi dan adat istiadat dan penghormatan yang sangat berlebihan. Pada umumnya orang-orang kalangan bawah harus berdiri lama dan tunduk kepada penguasa. Serolah-olah mereka sedang dalam keadaan sholat.

4.      Di Jazirah Arab – di kota Mekah – terdapat  bangunan Ka’bah yang dibangun oleh Ibrahim dan Isma’il. Bangunan tersebut merupakan satu-satunya lambang untuk menyembah Allah ayang amaha Esa, dan merupakan lambang untuk agama tauhid selama-lamanya. Diutusnya Muhammad merupakan pengabuln do’a Ibrahim dan Isma’il yng dipanjatkan ketika keduanya sedang membengun Ka’bah.



5.      Diturunkanya islam di arab merupakan pengabulan dari do’a Ibrahim dan ismail yuang dipanjatkan ketika keduanya sedang Membangun Ka’bah. Dalam al-quran disebutkan doanya pada surat al-baqarah ayat 129

6.      Letak Jazirah Arab, bila ditinjau dari segi geografisnya, maka pantas sekali jika tempat itu menjadi pusat dakwah Islamiyah yang kemudian di sebarkan ke seluruh alam dan diserukan kepada seluruh bangsa. Jazirah Arab itu sendiri merupakan bagian yang amat penting di benua Asia, disebabkan letaknya yang tidak jauh dari benua Afrika dan Eropa. Yang mana benua-benua tersebut merupakan pusat-pusat peradaban, pengetahuan, agama dan pemerintahanyang kuat dan luas. Lebih dari itu, Jazirah Arab merupakan pusat yang dilalui oleh kafilah-kafilah dagang yang berdatangan dari berbagai negeri, sehingga terjadilah pertukaran perdagangan internasional dari berbagai bangsa di tempai itu. Pada saat itu, jazirah Arabia terletak diantara dua dunia yang saling bersaing, yaitu dunia masehi yang diperankan oleh kerajan Bizantium dan majusi yang diperankan oleh kerajaan Persia.

Dengan berbagai kelebihan tersebut, maka sangatlah wajar jika Jazirah Arab, khususnya kota Mekah dipilih Allah sebagai tempat di utusnya Rasulullah, tempat turunya Wahyu dan tempat pertama lahirnya Islam yang bakal menyebar ke seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi yang suka cuap" nulis apa j d coment a eaahhh ^_^