Minggu, 17 Februari 2013

Manusia dan Kepraktisan


Manusia dan Kepraktisan


Apakah kita semakin bodoh? Sejumlah peneliti mengklaim bahwa kecerdasan manusia semakin berkurang karena kita tidak lagi membutuhkannya untuk bertahan hidup. Sekelompok peneliti dari Stanford University mengklaim bahwa peradaban modern yang praktis malah mendegradasi kecerdasan manusia.
Hummmbbbb…. Tapi kenapa begitu yawh? Kalau semakin bodoh sih bisa jadi, tetapi bukan karena tehnologi modern tetapi karena pola hidup dan makanan kita yang kurang sehat. Karena segala sesuatu yang dulunya sehat kini telah mengandung bahan kimia berbahaya entah sekecil apapun. Hal ini terjadi  karena semakin krisisnya dunia ini dengan rasa kepedulian sesama. Bahkan makanan yag dulunya di agungkan sebagai kelompok  4 sehat 5 sempurna, sekarang ini apakah masih sehat? Coba tengok sekeliling kita bahkan makanan di rumah kita atau yang kini ada di taganmu juga yang sudah berada di perutmu. Yaaaaampun…. Apakah itu 100% sehat untuk tubuh kita? Dan sugguh tega buangeet siihh manusia saat ini, dari yang mau mencari keuntungan untuk kepentingan sepihak juga orang-orang yang tengah terhimpit oleh keadaan. Kenapa manusia kini seperti ini? mulai membuktikan dan mempraktekkan teori Nicolo Masiafeli bahwa “tidak ada lawan yang abadi selain kepentingan.”
Read more

Bukankah kita manusia tercipta dengan sempurna? Bukankah kita punya hati dan ikiran? Masih istimewakah diri kita jika kita hidup di dunia hanya untuk menyusahkan dan menyakiti orang lain? SIAPA YANG CINTA DAMAI? SIAPA YANG INGIN BAHAGIA ”bukan SenanG”? Bukankah kita punya agama? Bukankah kita mempunyai tuhan yang megatur segalanya? Dan bukankah kita juga yain bahwa kita hidup di dunia tidak selamanya? Dengarkan kata hati dan jangan mengingkarinya hanya karna logika manusia karna keajaiban pasti selalu ada jika kita peka dan senantiasa mensyukuri segala yang ada. Renungkan… sesungguhya kita ingin senang atau bahagia? Senang itu sementara sedangkan bahagia untuk selamanya.
Kembali lagi jikalau bodoh karena modern dan tidak berfikir lagi???? bahkan tidak membutuhkan kecerdasan????? masak siewwhhh????? Bukankah manusia dalam menciptakan penemuan baru juga dengan berfikir dan membutuhkan kecerdasan. Selain itu untuk memanfaatkan dan mengoperasikan tehnologi modern yang ada bukankah memerlukan kecerdasan, pengetahuan juga menggunakan pikiran. Buktinya tidak semua orang bisa mengoperasikan computer dengan baik, bahkan sebagian besar orang hanya mengetahui dasar-dasarnya saja. Kenapa hal ini di sebut pembodohan? Bukankah ilmu pengetahuan tak terbatas adanya. Jadi walaupun sudah ada tehnologi modern yang praktis itu hanya memberi kemudahan. Bukankah tehnologi yang praktis itu hanya alat bantu, dan sepenuhnya yang mengendalikannya adalah manusia. Untuk menggunakannya sudah berfikir, untuk memanfaatkan juga berfikir karena tidak sepenuhnya kepentingan dan kebutuhan manusia terpenuhi karena dana tehnologi modern yang praktis itu.
Dan jika manusia sudah tidak membutuhkan kecerdasan karena teknologi yang sudah praktis, kenapa manusia masih bersekolah? Kenapa masih banyak lembaga pendidikan? Kenapa tidak home schooling semua saja kan lebih praktis? Dan kenapa masih mau belajar dan mencari ilmu? Sesungguhnya kepraktisan tehnologi modern bukannya menyebabkan kebodohan, tetapi menyebabkan rasa malas dan kurangnya semangat juang dalam memenuhi kebutuhan sehingga tingkat kepuasan berkurang tanpa disadari secara langsung, juga memuculkan jiwa-jiwa lemah dan gampang putus asa serta mental ciut yang gampang meremehkan tapi gampang jatuh pula dan suka menylahkan orang lain. Lebih parah lagi kecanggihan dan kepraktisan ini membuat manusia kecanduan. Hingga saat ini tehnologi tengah menguasai diri manusia dan membuat ketergantungan seakan tidak bisa bertahan hidup tanpa adanya tehnologi.
Semakin majunya zaman maka masalah yang muncul semakin beragam sehingga secara tidak langsung merangsang pikiran-pikiran manusia untuk berkembang lebih maju. Coba bandingkan pola pikir anak zaman dulu dengan anak masa kini. Memang anak masa kini cenderung dewasa sebelum waktunya tetapi dari segi pola pikir maka anak zaman sekarang lebih kritis dan rasa ingin tau yang tinggi. Juga dari segi percaya diri da berani mencoba, anak masa kini lebih berani. Tetapi dalam segi etika dan moral yang seharusnya maka anak zaman dulu lebih sopan, jujur dan berjiwa social tinggi. Jadi sesungguhnya manusia modern masa kini bukannya semakin bodoh akan tetapi semakin krisis akan rasa sosial dan kontrol emosinya pun cenderung labil. Jadi segala sesuatu perubahan yang membawa kebaikan dalam dunia modern berupa pengetahuan baru semestinya harus tetap di sertai rasa rendah hati serta moral yang tinggi, semua kesadaran berdasar hati masing-masing maka dengarkanlah hatimu dn jangan menolaknya apalagi mengingkarinya.
"Tapi, kemunduran kecerdasan sangat lambat, dilihat dari kemajuan masyarakat dalam penemuan-penemuan baru. Teknologi masa depan akan menciptakan solusi untuk masalah ini," kata Gerald Crabtree.
Bukankah ini menunjukkan bahwa ada kepercayaan akan lebih baik, dan lebih majunya hari esok. Kata-kataTapi, kemunduran kecerdasan sangat lambat” bertolak belakang dengan “dilihat dari kemajuan masyarakat dalam penemuan-penemuan baru.” Kalau masyarakat semakin maju bukannya tambah pandai kenapa kecerdasan malah mengalami kemunduran??!!??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi yang suka cuap" nulis apa j d coment a eaahhh ^_^