Kamis, 13 Desember 2012

TECNOLOGY


Pesawat Luar Angkasa Rahasia Terbaru


United States Air ForcePesawat X-37B
WASHINGTON DC, KOMPAS.com -- Amerika Serikat berencana meluncurkan pesawat luar angkasa militer yang baru. Pesawat luar angkasa militer dan rahasia ini berukuran lebih kecil dan tanpa awak. Pesawat luar angkasa ini bagian dari program angkatan udara AS masa depan.
Kantor berita AFP, Selasa (11/12/2012), melaporkan bahwa pesawat luar angkasa X-37B ini memiliki berat lima ton dan panjang 8,9 meter. Pesawat luar angkasa ini bisa membawa berbagai material dari luar angkasa ke bumi sebagaimana program pesawat ulang alik yang sudah dipensiunkan. Pesawat ini didesain bisa berada lebih lama di luar angkasa, yakni 270 hari.
 Read more
Pesawat X-37B terakhir kembali ke Bumi bulan Juni lalu dari sebuah uji coba di luar angkasa selama 469 hari. United Launch Alliance, sebuah usaha patungan antara raksasa penerbangan AS Boeing dan Lockheed Martin, sudah menyetujui keberadaan X-37B di Cape Canaveral, Florida, setelah hasil uji coba yang sukses menyusul sebuah peluncuran ke luar angkasa yang terpisah dua bulan lalu.
Pihak perusahaan patungan ini menegaskan, satelit global positioning system (GPS) berhasil ditempatkan di orbit sesuai harapan pada 4 Oktober lalu.
Pangkalan militer AU Patrick dilaporkan memberi sinyal waspada saat jadwal peluncuran antara pukul 10.45 hingga 17.15 waktu setempat, Selasa. Hal ini karena dilaporkan adanya kebocoran bahan bakar pada salah satu ruangan bahan bakar pesawat tadi yang memaksa dilakukan penyidikan.
Sejauh ini pihak berwewenang AS tidak memberi keterangan lebih banyak soal program pesawat luar angkasa yang baru ini. Informasi dari AU AS menyebutkan, peluncuran ini sebagai "program tes eksperimen guna memperlihatkan teknologi yang terpercaya, bisa digunakan kembali, sebuah program tes luar angkasa tak berawak bagi AU AS.
Pesawat sangat rahasia X-37B membuat spekulasi di media bahwa pesawat luar angkasa ini didesain untuk merusak satelit milik negara musuh.
Pada 2007, China  menjadi negara pertama setelah AS dan bekas Uni Soviet yang berhasil menembak satelitnya sendiri. Sebuah percobaan yang oleh Washington dianggap sebagai semakin meningkatnya ambisi kekuatan China di luar angkasa.
Proyek X-37B diluncurkan Badan Luar Angkasa AS, NASA pada tahun 1999 sebelum diadopsi Badan Proyek Riset Pertahanan Maju, yang didesain dengan teknologi baru bagi militer AS.
Militer Amerika Serikat meluncurkan misi berikutnya untuk program X-37B. Tujuan misi ini tidak diungkapkan AS.
Pesawat antariksa tanpa awak X-37B diluncurkan pada Jumat (4/3/2011) sore waktu AS. Angkatan Udara mengatakan bahwa misi pertama merupakan suatu kesuksesan. Mereka mengaku terlalu menghabiskan waktu untuk mengatur keberangkatan misi kedua yang melibatkan orbit berbeda.
Pesawat X-37B yang pertama, Orbital Test Vehicle 1 (OTV-1), diluncurkan pada 22 April 2010. X-37B didesain untuk meluncur dan mengorbit selama beberapa bulan dengan tenaga surya sebagai bahan bakar.
Kali ini, pesawat yang digunakan adalah OTV-2. Misi OTV-2 adalah sebuah rahasia, tapi Angkatan Udara mengatakan, mereka harus membantu para peneliti untuk mendemonstrasikan teknologi terbaru mereka, seperti petunjuk, sistem navigasi, dan material baru yang digunakan.
Beberapa pengamat ruang angkasa berpendapat bahwa X-37B merupakan alat mata-mata. Tak lama setelah OTV-1 diluncurkan, astronom amatir melihat X-37B di koordinat 40 derajat Lintang Utara dan 40 derajat Lintang Selatan. Koordinat ini merupakan titik letak negara konflik, seperti Irak, Iran, Afganistan, Pakistan, dan Korea Utara. OTV-2 berjarak sekitar 255 mil dari permukaan bumi dan mengorbit setiap 90 menit sekali.(National Geographic Indonesia/Arief Sujatmoko)

Penulis : Pieter P Gero | Selasa, 11 Desember 2012 | 22:43 WIB
Editor : Nasru Alam Aziz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi yang suka cuap" nulis apa j d coment a eaahhh ^_^