Minggu, 08 Juni 2014

awan



Berangan Awan
By.siz

Tatapan awan dari tubuh langit
Mengundang tanya yang dibubuhi rasa geram
Tak sadarkah kalau banyak manusia menatapmu
Mungkin terlalu jauh atau terlalu banyak?? Jawab anganku
Atau kamu memang gak melihatnya
atau gak mempedulikannya?? Itu mustahil
Entah apaku itu yang berdebat
Dalam kegelapan malam manusia tetap percaya padamu
Kalau kamu bersemayam di singgasana langit
Tak pernah sedetik pun berkedip
Menghadap dan menatap bumi kami
Tapi apakah aku tidak nampak dari tempatmu
Apakah dari jutaan manusia bumi tak satupun mengusik hatimu
Terlalu mengagumkan jika awan turun ke tanah
Mungkin kamu berfikir seperti itu
Ataukah kamu gamang kalau kami mengira hari itu adalah kiamat
Karena sungguh tak terhingga kebahagiaan yang kamu munculkan
Pikir pikir kiranya apa yang bisa aku lakukan
Untuk membuatmu sejenak bosan di sana
Dan mencoba mengungsi ke bumi kami

Senin, 17 Februari 2014

meelankolis lagi



LEPASKAN KAMU

Terlalu sakit untuk memulai lagi
Terlalu pahit untuk mendengar kata maaf
Terlalu dalam rasa ini
Aku gak yakin apakah juga kamu obatnya
Setelah kamu sayat hati ini
Sisakan luka yang teramat perih
Membekas, rasa yang teramat menyiksa
Massa tidak bersemayam di dalamnya
Aku takut untuk memupuk rasa ini untukmu
Karena aku terlalu sayang kamu
Jadi inilah keputusanku
Untuk tidak menjadikan kamu
Orang jahat lagi bagiku
Cukup kamu jadilah kamu seperti itu
Jangan merubahnya demi aku
Cukup berubah untuk hidupmu
Dan orang yang kamu sayang untuk masa depanmu

Minggu, 16 Februari 2014

BERTAHAN




BERTAHAN

Ketika tangan tak lagi sampai untuk menggapai
Semua mimpi dan asa panjang telah terangkai
Selalu tumbuh imajinasi dan mimpi yang tak bertepi
Diiringi sang mentari relakan hadirnya pagi
Pahit memang dunia ini
Bahkan lebah saja kebingungan mencari jati diri
Kebencian memang seperti duri
Sayang yang tak pernah mati
Sedetik pun tak akan berlari pergi mencari sepi
Iya, pukullah pukul saja luapan emosi
Masih kamu yang disini bersama memori
Sahabat sejati tak akan hilang inspirasi
Hanya karena tetesan air tak berarti
Berharap mampu pupuskan obsesi
Aku, kamu, kita tahu itu udah terpatri
Melekat erat seperti parasit perkasa yang gak mau pergi
Ketulusan, kesabaran untuk menerima, memahami dan mengerti
Selalu aku jaga agar tetap  kokoh hingga akhir drama ini




Rabu, 12 Februari 2014

JUJUR



JUJUR
Janji tidak hanya untuk di ucap
Janji bukanlah jaminan
Maaf bukan untuk kesombongan
Kata maaf itu sungguh menyakitkan
Ketika sesungguhnya tidak ada kesalahan
Sahabat selalu benar di mataku
Betapapun besar salahnya di mata semuanya termasuk dia
Sahabat selalu benar bagiku
Entah aku percaya maupun tidak atas katanya
Tapi dia benar benar benar di duniaku
Entah di mana letak kebenaran itu
Ahli filsafat bilang padaku
Ketika kita menemukan kebenaran
Maka akan muncul lagi berbagai kebenaran
Dan memang entah yang mana yang benar benar benar
Cukup kita yakini saja dan percaya
Selama semua itu ada buktinya
Cinta tidak untuk di ucapkan
Terkadang sayang perlu di ungkapkan
Untuk mengokohkan perasaan
Dari segala bentuk keraguan maupun kecurigaan
Namun perbuatan, pembuktian bagiku segalanya
Saat tak ada lagi kata yang pas untuk melukiskan semua